Termometer

Fertility Clinic CancunSaat demam, suhu tubuh dapat meningkat. Meskipun Anda mampu merasakannya bersama dengan menyentuh kulit, senantiasa diperlukan termometer yang memiliki kegunaan spesifik untuk mengukur besarnya peningkatan suhu yang terjadi.

Dengan sadar kenaikan suhu tubuh, dokter mampu lebih mudah sadar penyebab demam sekaligus menentukan penyembuhan yang dibutuhkan.

Namun, tahukah Anda bagaimana termometer mampu mengukur suhu tubuh? Lalu, bagaimana langkah menentukan termometer yang bagus agar Anda mampu meraih hasil pengukuran yang akurat? Simak penjelasan berikut!

Apa itu termometer?

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu, atau lebih tepatnya, derajat panas dan dinginnya suatu objek.

Istilah “termometer” sendiri berasal dari dua kata di dalam bhs Latin, yakni “thermo” yang bermakna panas dan “meter” yang bermakna mengukur.

Dengan demikian, “termometer” mampu diartikan sebagai alat untuk mengukur panas. Meski begitu, termometer sesungguhnya juga mampu digunakan untuk mengukur dinginnya suhu suatu benda.

Batas pengukuran suhu termometer mampu berbeda-beda, tergantung dari jenis dan brand termometer itu sendiri. Begitu pula bersama dengan langkah kerja dan langkah penggunaannya.

Fungsi termometer

Selama ini, termometer sesungguhnya lebih dikenal sebagai alat untuk mengukur suhu tubuh. Namun, ada juga termometer yang memiliki kegunaan untuk mengukur suhu ruangan, cairan, reaksi kimia, dan lain sebagainya.

Dalam ranah kedokteran, termometer mampu digunakan untuk sadar apakah seseorang tengah demam atau memiliki suhu tubuh di bawah normal.

Pada segi lainnya, termometer juga mampu digunakan untuk mengukur apakah cuaca terlalu panas, mesin bekerja terlalu keras, suatu penelitian berlangsung bersama dengan benar, dan masih banyak lagi.

Terdapat tiga satuan ukur suhu yang paling kerap digunakan di dalam termometer, yakni Celsius (°C), Fahrenheit (°F), dan Kelvin (K).

Jenis termometer
Sebenarnya, ada begitu banyak jenis termometer bersama dengan penggunaannya masing-masing. Lingkup kedokteran, industri, dan laboratorium penelitian butuh jenis termometer yang berbeda.

Nah, berikut adalah lebih dari satu jenis termometer yang mampu digunakan secara klinis untuk mengukur suhu tubuh.

  • Termometer air raksa: manfaatkan air raksa atau merkuri sebagai alat pengukur suhu tubuh. Namun, termometer jenis ini udah tidak banyak digunakan gara-gara rawan pecah agar membahayakan.
  • Termometer digital: mengimbuhkan hasil pengukuran yang lumayan akurat, mudah digunakan, dan mengimbuhkan hasil setelah didiamkan selama 2–4 menit saja. Alat ini mampu digunakan pada mulut, ketiak, sampai anus.
  • Termometer empeng digital: didesain untuk mengukur suhu tubuh anak-anak bersama dengan bentuk menyerupai empeng atau dot.
  • Termometer inframerah: alat untuk mengukur suhu tubuh tanpa kudu laksanakan kontak langsung bersama dengan kulit. Akurasinya rendah jika dibandingkan bersama dengan jenis termometer lainnya.
  • Termometer telinga: alat pengukur suhu pada gendang telinga bersama dengan sensor inframerah. Tidak mampu digunakan untuk bayi di bawah enam bulan.

Cara kerja termometer

Secara garis besar, langkah kerja termometer klinis mampu dibedakan jadi tiga.

1. Termometer raksa
Pada termometer air raksa, langkah kerjanya ialah meningkatkan air raksa yang ada di di dalam tabung. Seiring bersama dengan kenaikan suhu, air raksa dapat memuai agar bergerak ke atas.

Anda mampu lihat suhu tubuh bersama dengan lihat angka di sebelah air raksa yang berhenti. Perhatikan pada angka berapa cairan berikut raih puncaknya.

Air raksa dapat kembali ke posisi semula selagi suhu tubuh turun atau Anda menjauhkan termometer dari tubuh.

2. Termometer digital
Pada termometer digital, pengukuran mengandalkan alat yang disebut thermistor. Teknologi ini diterapkan pada termometer mulut, ketiak, anus/rektal, dan empeng.

Sebuah belajar di dalam Journal of Physics (2019) mengatakan bahwa thermistor adalah alat sensor yang mampu membuahkan isyarat listrik cocok bersama dengan pergantian suhu yang dideteksinya.

Sinyal listrik berikut sesudah itu dapat dikirimkan ke di dalam pc atau proses yang ada di di dalam termometer digital.

Sistem inilah yang dapat laksanakan perhitungan untuk merubah isyarat listrik jadi suhu hasil pengukuran.

Hasil pengubahan dari isyarat listrik berikut adalah angka yang mampu Anda lihat langsung pada termometer tanpa kudu memperkirakannya.

3. Termometer inframerah
Teknologi inframerah digunakan pada termometer telinga dan termometer tembak (dahi).

Alat ini manfaatkan sebuah lensa untuk memusatkan cahaya inframerah dari suatu objek menuju detektor yang disebut thermophile.

Radiasi inframerah yang sampai pada permukaan thermophile dapat diserap dan diubah jadi panas. Panas ini sesudah itu dikonversi jadi angka yang menyatakan suhu.

Cara menentukan termometer yang paling akurat
Dengan berbagai macam termometer yang ada, Anda mampu memilihnya cocok kebutuhan.

Namun, untuk pemakaian pada anak-anak di bawah tiga tahun, American Academy of Pediatrics memberi saran untuk menentukan termometer anus/rektal.

Selain lebih akurat, termometer yang dimasukkan ke di dalam anus mampu mengimbuhkan hasil lumayan cepat agar anak-anak tidak jadi terganggu terlalu lama.

Jika ada bagian tubuh Anda yang terluka dan Anda khawatir jadi sakit jika termometer menyentuhnya, termometer inframerah mampu jadi solusinya.

Akan tetapi, kudu diingat bahwa akurasi termometer inframerah tidak sebaik jenis termometer lainnya.

Sejauh ini, termometer anus/rektal masih dianjurkan sebagai yang paling akurat dibandingkan jenis termometer lainnya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *