Fertility Clinic Cancun – Stetoskop adalah sebuah alat medis untuk mendengarkan nada di di dalam tubuh yang dihasilkan organ-organ vital. Alat ini sudah dikenal luas lebih-lebih jadi lambang profesi kedokteran.
Dengan mendengarkan suara-suara organ, dokter dapat melaksanakan diagnosis yang lebih akurat. Mari ketahui lebih di dalam kegunaan dan bagian-bagian dari stetoskop selanjutnya ini.
Apa Itu Stetoskop?
Stetoskop adalah alat medis yang dirancang untuk mendengarkan suara-suara biologis di di dalam tubuh. Suara ini contohnya detak jantung, nada napas, maupun nada dari organ lainnya.
Nah, setoskop modern kebanyakan terdiri dari dua bagian utama, yakni bagian yang diletakkan terhadap tubuh pasien (head piece) dan bagian yang dipegang oleh dokter (tubing dan ear pieces).
Ada dua jenis stetoskop yang paling umum, yakni analog dan digital. Namun, ada juga stetoskop spesialis yang dirancang untuk pemakaian tertentu, layaknya stetoskop pediatrik untuk anak-anak.
Fungsi Stetoskop
Fungsi utama stetoskop adalah untuk mendengarkan suara-suara di di dalam tubuh yang dapat menopang di dalam proses diagnosis medis.
Berikut adalah beberapa kegunaan lain yang wajib kamu ketahui:
1. Mendengarkan detak jantung
Dokter dapat mendengar masing-masing detak jantung, mendeteksi irama jantung yang tidak normal, serta mengidentifikasi nada tambahan yang barangkali tunjukkan ada masalah kardiovaskular bersama alat ini.
Melansir dari belajar yang dipublikasikan di dalam Biomedical Engineering Online, auskultasi jantung, yang didefinisikan sebagai mendengarkan dan menginterpretasikan bunyi jantung, sudah jadi metode yang terlalu penting untuk diagnosis dini penyakit jantung bersama menangkap bunyi jantung yang abnormal.
2. Memeriksa nada napas
Stetoskop amat mungkin dokter untuk mendengarkan nada pernapasan dari pasien, layaknya nada wheezing atau crackles, yang dapat tunjukkan masalah terhadap paru-paru atau saluran pernapasan.
3. Mendengarkan nada perut
Suara dari usus juga dapat didengarkan melalui stetoskop. Hal ini dapat menopang dokter mengevaluasi kesehatan pencernaan dan mendeteksi ada obstruksi atau masalah lain.
4. Mendeteksi nada lain
Selain kegunaan di atas, stetoskop juga dapat digunakan untuk mendengar nada lain yang barangkali mengindikasikan situasi medis tertentu, layaknya nada abnormal dari pembuluh darah.
Selain stetoskop, ketahui informasi lain seputar Pengetahuan Umum – Arti, Topik, fungsi & Cara Memperluas Wawasan selanjutnya ini.
Fakta Menarik Seputar Stetoskop
Saat dokter memeriksa pasien pneumonia bersama stetoskop, paru-paru bakal mengeluarkan nada berderak, menggelembung, dan bergemuruh selagi menarik napas. Sementara itu, jika dokter mendengar nada berderak yang terdengar layaknya velcro, hal selanjutnya dapat mengindikasikan penyakit fibrosis paru.
Bagian-Bagian Stetoskop
Stetoskop terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai kegunaan tersendiri. Berikut adalah bagian-bagian utama dari stetoskop:
1. Head Piece
Bagian ini terletak di ujung stetoskop yang diletakkan di tubuh pasien. Head piece kebanyakan terdiri dari dua bagian, yakni diafragma dan bell.
Diafragma berguna untuk mendengarkan nada frekuensi tinggi, namun bell menangkap nada frekuensi rendah.
2. Tubing
Bagian ini mengakses antara head piece dan ear pieces. Tubing berguna untuk mentransmisikan nada dari kepala stetoskop ke telinga dokter.
Panjang dan ketebalan tubing dapat pengaruhi mutu nada yang ditangkap.
3. Ear Pieces
Seperti namanya, bagian ini dimasukkan ke telinga dokter. Ear pieces dirancang supaya nyaman dipakai dan dapat menyebabkan seal yang baik untuk mendengarkan nada bersama jelas.
Desain ear pieces sering kali ergonomis untuk kurangi ketidaknyamanan selagi digunakan di dalam selagi lama.
Jika mengalami tanda-tanda medis, Ini Rekomendasi Dokter Umum di Halodoc yang Bisa Dihubungi.
4. Klip
Tidak seluruh stetoskop mempunyai klip. Jika ada, bagian ini berguna untuk menghindar stetoskop di saku dokter selagi tidak digunakan, supaya memudahkan akses dan melindungi alat tetap bersih.
5. Pipa penghubung
Beberapa jenis stetoskop mempunyai pipa penghubung yang dapat menopang di dalam memakai alat terhadap pasien bersama kepentingan khusus, layaknya pasien yang lebih besar atau mempunyai rintangan fisik.
